Hey all, kenalin nama saya Pita ( nama samaran ), saya wanita mempunyai umur 18 tahun, saya akan memberi kabar cerita cerita sex pribadi saya. Awal mula cerita sex saya ini berlangsung pada waktu itu saya pada hari itu sedang berada diTempat Tinggal sendiri. pada waktu itu itu Ayah, ibu dan kakak wanitaku nasib baik sedang pergi keTempat Tinggal Kakek untuk menjenguk kakek yang sedang sakit. disebabkan saya sedang diTempat Tinggal sendirian selanjutnya saya mempunyai fikiran untuk iseng-iseng menonton film porno. Mulailah saya membuat hidup TV dan DVD untuk memutar Film Porno. seperti itu saya nyalakan terlihatlah di TV sepasang bule yang sedang saling berciuman. layaknya biasa awal mula Film Porno pasti diawali Kissing. Berawal dari berciuman, lantas mereka melepas pakaian , lantas sang pria mulai mengecupi leher sang wanita, lantas berlanjut turun ke buah dada. Akibat ciuman sang Pria tampak expresi sang wanita amat terangsang. manakala lantas sang Pria mejilati kewanitaan sang wanita, tepatnya pada bagian klitorisnya. Wanita dalam Film itu melakukan desahan-desah saking enaknya. Tak lama lantas bertukarlah sang wanita mengkulum kejantanan sang Pria yang sudah tegang itu. sesudah beberapa waktu sang Pria-pun mengawali permainan sex-nya membuat masuk kejantanannya didalam mrs.V sang wanita itu. ganasnya Pria itu langsung menaruh kejantanannya dan mulai memompa maju mundur penuh nafsu. Singkat cerita selanjutnya mereka berdua-pun memperolehkan k5ksnya. Saya sendiri selama menonton Film Porno itu tanpa sadar bajuku suberantakan. terbukti baju saya telah terangkat hingga diatas buah dada, dan BH saya telah terlepas pengaitnya. waktu itu kureBang sendiri buah dadaku sembari sesekali kuplintir Putting Buah dadaku. Astaga… terbukti nikmat sekali terasa. Rok mini yang kupakai terbukti sudah saya angkat hingga keatas pusarku, spontan tangan sayapun sudah Masuk ke balik CD dan saya langsung menggosok-gosok klitorisku nikmatnya. Sungguh terasa luar biasa. lantas semakin lama saya semakin cepat melakukan Bangturbasi, desahan saya-pun semakin keras. Tanganku semakin cepat menggosok klitoris tatkala yang satunya sibuk mereBang-reBang buah dadaku, “ Ouhh… Uhhh… Ssss… ahhh… ” Saya menggapai orgasme yang luar biasa. Saya tergeletak lubang di karpet. Datang-Datang, bel pintu berbunyi. sudah pasti saya gelagapan benerin pakaianku yang terbuka disana-sini. Abis itu saya matiin DVD player tanpa ngeluarin kasetnya, “ Gawat! ” pikirku. “ Siapa ya? Jangan-jangan pa-ma! Ngapain mereka balik lagi? ”. Buru-buru saya buka pintu, terbukti di depan pintu berdiri seorang cowok keren. Rupanya Bang Yoga pacar Mbak Sari dari Bandung. “ Hey Pita manis, Mbak Sarinya ada? ” “ Wah baru tadi pagi ke Jakarta. Emang nggak telpon Bang Yoga dulu? ” “ Waduh nggak tuh. bagaimana nih mo ngasi surprise justru kaget sendiri. ” “ Telpon aja HP-nya Bang, kali aja mauw balik ” usulku sekenanya. sesungguhnya saya mengharapkan kebalikannya, soalnya terus terang saya diem-diem saya juga naksir Bang Yoga. Bang Yoga memberi kepastian setuju atau sepakat usulku. terbukti Mbak Sari cuman ngomong supaya nginep dulu, besok baru balik ke Bandung, sekalian ketemu disana. Hura! Hatiku bersorak, bermakna ada peluang nih. Saya mempersilakan Bang Yoga mYoga. sesudah mYoga kami makan malam bareng. Saya perhatiin tampang dan bodi Bang Yoga yang amat menakjubkan, kubayangkan Bang Yoga sedang telanjang sembari menunjukkan “ tongkat kastinya ”. Nggak sukar untuk ngebayangin disebabkan saya kan pernah ngintip Bang Yoga ama Mbak Sari lagi ml. terasa saya pengen banget ngerasain kejantanan Masuk ke mrs.V saya, abis keliatannya enak banget tuh. “ Ada apa Pita, Kok ngelamun, mikirin pacar ya? ” tanyanya Datang-Datang. “ Ah, enggak Bang, Pita bobo dulu ya ngantuk nih! ” tuturku salting. “ Bang Yoga nonton TV aja nggak Ayah kan? ” “ Nggak Ayah kok, kalo ngantuk tidur aja duluan! ” Saya berpindah tempat Masuk kamar. sesudah menutup kintu kamar saya bercermin. Bajuku juga kulepas seluruh. mukaku cantik manis, kulitku sawo matang tapi bersih dan mulus. Tinggi 167 cm. Badanku sintal dan kencang disebabkan saya rajin senam dan berenang, bahkan ditunjang toketku yang 34B bikinku tampak sexy. Jembutku tumbuh lebat memperindah Kewanitaan saya yang indah. Saya tersenyum sendiri lantas memakai baju yang longgar dan tipis sehingga meninjolkan ke-2 puting susuku, bahkan jembutku tampak menerawang. Saya merebahkan diriku diatas kasur dan mencari jalan memejamkan mata, tapi entah mengapa saya susah sekali tidur. hingga lantas saya mendengar nada/suara rintihan dari ruang tengah. Aneh! nada/suara siapa malam-malam begini? Astaga! Saya baru inget, itu pasti nada/suara dari DVD porno yang lupa saya keluarin tadi, apa Bang Yoga menyetelnya? Penasaran, sayapun bangkit lantas perlahan-lahan keluar. Sehingganya di ruang tengah, deg!! Saya melihat panorama yang mendebarkan, Bang Yoga di depan TV sedang menonton bokep sembari ngeluarin kejantanannya dan mengelusnya sendiri. Wah. batangnya tampak kekar banget. Saya berpura-pura batuk lantas tampang seolah-olah mengantuk saya mendekati Bang Yoga. Bang Yoga tampak kaget mendengar batukku lalu cepat-cepat membuat masuk kejantanannya didalam kolornya lagi, tapi kolornya nggak bisa berbuat untuk tidak menampakkan tonjolan tongkatnya itu. “ Eh, Pita anu, eh belum tidur ya? ” Bang Yoga tampak salting, lantas dia hendak mematikan DVD player. ” iya nih Bang, gerah eh nggak usah dimatiin, nonton berdua aja yuk! ” tuturku sembari menggeliat sehingga menonjolkan pepaya bangkokku. “ Oh iya deh. ” Kamipun lalu duduk di karpet sembari menonton. Saya melakukan pengambilan posisi bersila sehingga bawukku mengintip keluar indahnya. “ Bang, bagaimana sih terasa bersetubuh? ” tanya saya Datang-Datang. “ Eh kok tauw-tauw nanya gitu sih? ” Bang Yoga agak kaget mendengar pertanyaanku, soalnya waktu itu matanya asyik melakukan pengambilan pandang ke arah selakanganku. Saya semakin memanaskan aksiku, sengaja kakiku kubuka lebih lebar sehingga mrs.V saya semakin terlihat jelas. “ Alaa nggak usah gitu! Saya kan pernah ngintip Bang sama Mbak Sari lagi gituan... nggak Ayah kok, rahasia terjaga! ” “ Oya? He he he yaa... enak sih. ” Bang Yoga tersipu mendengar ledekanku. Sayapun melanjutkan, “ Bang, mrs.V saya sama punya Mbak Sari lebih indah mana? ” tanya saya sembari mengangkat bajuku dan mengangkangkan kakiku lebar-lebar so bawukkupun terpampang jelas. “ Ehh glek bagusan punyamu. ” “ Terus kalo toketnya montokan mana? ” kini saya mencopot bajuku sehingga buah dada dan tubuhku yang montok itu telanjang tanpa sehelai benang yang membuat supaya tidak nampak. “ Aaanu... lebih montok dan kencengan buah dadamu! ” Bang Yoga tampak melotot menyaksikan bodiku yang sexy. perihal tersebut justru bikin saya semakin terangsang. “ Sekarang giliran saya liat punya Bang Yoga! ” disebabkan sudah amat bernafsu saya menerkam Bang Yoga. Kucopoti seluruh bajunya sehingga dia bugil. Saya terpesona melihat tubuh bugil Bang Yoga dari dekat. Badannya agak langsing tapi sexy. kejantanannya sudah mengacung tegar bikin jantungku berdebar cepat. Entah mengapa, kalo dulu ngebayangin bentuk burung cowok aja terasa jijik tapi terbukti sekarang justru bikin darahku berdesir. “ Wah gede banget! Saya isep ya Bang! ” Tanpa menanti kesepakatannya saya langsung mengocok, melakukan jilatan dan mengulum batang alat vitalnya yang gede dan panjang itu layaknya yang saya tonton di Porno. “ Slurp Slurp Slurpmmh! Slurp Slurp Slurp mmh. ” terbukti nikmat sekali mengisap kejantanan. Saya jepit kejantanannya ke-2 susuku lantas saya gosok-gosokin, hmm nikmat banget! Bang Yoga selanjutnya tak kuat menahan nafsu. Didorongnya tubuh sintalku hingga terlentang lalu diterkamnya saya ciuman-ciuman ganasnya. Tangannya tidak tinggal diam ikut bekerja mereBang-reBang kelapa gadingku. “ Ahh mmh... yesh uuh... enak Bang ” Saya betul-betul merasakan sensasi luar biasa. manakala lantas mulutnya melakukan jilatani ke-2 putingku sembari sesekali diisap kuat. “ Uhhhh… geli nikmat aah ouw! ” Saya menggeliat kegelian tapi tanganku justru menghimpit-nekan kepalanya agar lebih kuat lagi mengisap pentilku. Sejurus lantas lidahnya turun ke mrs.V saya. Tangannya menyibakkan jembutku yang rimbun itu lalu membongkar mrs.V saya lebar-lebar sehingga klitorisku menonjol keluar lantas dijilatinya rsayas sembari sesekali menggigit kecil atauw dihisap kuat. “ Yesh... uuhh... enak Bang... terus! ” jeritku. “ Slurp Slurp, kewanitaanmu gurih banget Pita mmh ”. Bang Yoga terus melakukan jilatani mrs.V saya hingga selanjutnya saya nggak tahan lagi. “ Bang... ayo... Masukin kejantananmu... saya nggak tahan... ” Bang Yoga lalu melakukan pengambilan posisi 1/2 duduk, diacungkannya kejantanannya gagah ke arah lubang mrs.V saya. Saya mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap terima terjangan gempuran rudalnya. Pelan-pelan diMasukkannya batang rudal itu didalam mrs.V saya. “ Aauww sakit Bang pelan-pelan akh... ” Walauwpun sudah basah, tapi mrs.V saya Bangih amat sempit disebabkan saya Bangih perawan. “ Auw... sakit ” Bang Yoga tampak merem menahan nikmat, sudah pasti dibYogangkan Mbak Sari tempikku jauwh lebih menggigit. Lalu satu sentakan kuat sang rudal berhasil menaruh diri di lubang kesenanganku hingga menyentuh basicnya. “ Auw... sakit... ” Saya melonjakkan pantatku disebabkan kesakitan. Kurasakan darah hangat mengalir di pahsaya, persetan! Sudah kepalang tanggung, saya ingin ngerasain nikmatnya bercinta. manakala lantas Bang Yoga memompa pantatnya maju mundur. “ Jrebb! Jrebb! Jrubb! Crubb! ” “ Aakh! Aakh! Auww! ” Saya menjerit-jerit kesakitan, tapi lama-lama rasa perih itu berpindah tempat menjadi nikmat yang luar biasa. mrs.V saya serasa dibongkar oleh tongkat kasti yang kekar itu. “ Ooh... lebih keras, lebih cepat ” Jerit kesakitanku berpindah tempat menjadi jerit kesenangan. Keringat kami bercucuran menambah semangat gelora birahi kami. Tapi Bang Yoga justru melakukan cabutan kejantanannya dan tersenyum padsaya. Saya jadi nggak sabar lalu bangkit dan menyorongnya hingga telentang. Kakiku kukangkangkan tepat diatas kejantanannya, birahi yang memuncak kutancapkan batang bazooka itu didalam kewanitaan-ku, “ Jrebb... Ooh... ” saya menjerit keenakan, lalu semangat saya menaik turunkan pantatku sembari sesekali saya goyangkan pinggulku. “ Ouwh... enak banget tempikmu nggigit banget sayang... kejantananku serasa diperas ” “ Uggh... yes... uuh... auwwww... kejantananmu juga hebaat, bawukku serasa dibor ” Saya memukulkan pantatku berulang-kali irama amat cepat. Saya merasa semakin melayang. Bagaikan kesetanan saya menjerit-jerit layaknya kesurupan. selanjutnya sesudah setengah jam kami bergumul, saya merasa seluruh sel tubuhku berkumpul menjadi satu dan dan, “ Aah mauw orgasme Bang... ” Saya memeluk erat-erat tubuh atletisnya hingga Bang Yoga merasa sesak disebabkan desakan susuku yang montok itu. “ Kamu sudah sayang? OK sekarang giliran saya! ” Saya melakukan cabutan mrs.V saya lalu Bang Yoga duduk di sofa sembari mememerkan ‘tiang listriknya’. Saya bersimpuh dihadapannya lututku Selayak tumpuan. Kuraih kejantanan besar itu, kukocok lembut. Kujilati amat telaten. Makin lama makin cepat sembari sesekali saya isap kuat. “ Crupp... slurp... mmh... ” “ Oh yes... kocok yang kuat sayang! ” Bang Yoga membuat erangan-erang keenakan, tangannya mereBang-reBang rambutku dan ke-2 bola basket yang menggantung di dadsaya. Saya semakin bernafsu mengulum. melakukan jilatani dan mengocok kejantanannya. “ Crupp crupp slurp! ” “ Ooh yes... terus sayang yes... saya nyaris keluar sayang! ” Saya semakin antusias ngerjain kejantanan big size itu. Makin lama makin cepat cepat Cepat, lalu lalu, “ Croot... croot... croot... ” Kejantanannya menyemburkan sperma berlimpah-limpah sehingga membasahi rambut muka, buah dada dan nyaris seluruh tubuhku. Saya usap dan saya jilati seluruh maninya hingga licin tak tersisa, lalu saya isap kejantanannya kuat supaya sisa maninya dapat kurasakan dan kutelan. selanjutnya kami berdua tergeletak lubang diatas karpet tubuh bugil bersimbah keringat. Malam itu kami mengulanginya hingga 4 kali dan lantas tidur berpelukan tubuh telanjang. Sungguh cerita yang amat mengesankan.